Tuesday, May 29, 2007

BELL"S PALSY


http://en.wikipedia .org/wiki/ Bell's_palsy

Bulan November kemarin, saya merasakan sesuatu yang aneh pada wajah saya. Ketika saya menggelembungkan mulut, bibir kiri saya tidak bisa menutup. Begitu juga ketika memicingkan mata. Mata kiri saya sama sekali tidak bergerak. Wajah bagian kiri saya sangat kaku. Mata kiri tidak bisa menutup. Hidung ketarik ke atas. Dan bibir bagian kiri menekuk ke bawah. Sekilas, wajah saya seperti orang ngambek. Lebih parah kalo lagi tertawa. Mimik wajah saya seperti orang yang sinis dan sangat menyebalkan.

Saya melakukan cek ke Dokter Spesialis Syaraf dan saya diberitahu kalau mengalami penyakit yang dikenal dengan sebutan Bell 's Palsy.


APA ITU BELL'S PALSY?
Dokter itu menceritakan kepada saya perihal Bell's Palsy.

Bell's Palsy (Facial Palsy) adalah kelainan di mana syaraf wajah (dikenal dengan sebutan Syaraf Ke-7 atau Cranial Nerve, yaitu syaraf yang mengontrol pergerakan wajah. Posisinya berada sekitar 1 jari di depan telinga kiri / kanan Anda) tidak berfungsi dengan baik / kaku / paralize. Akibatnya salah satu bagian wajah seperti tertarik / mencong. Penyakit ini biasa terjadi di kota atau negara bersuhu dingin. Selain itu, kelainan ini dapat menyerang pada orang-orang yang :
1. Terlalu lama berada di dalam ruang ber-AC.
2. Terkena semburan AC / kipas angin langsung ke wajah.
3. Mengendarai motor tanpa helm yang menutup wajah dengan rapat.
4. Mandi air dingin di malam hari.


APA BELL'S PALSY SAMA DENGAN GEJALA STROKE?
Berbeda dengan Stroke (yang sama-sama membuat salah satu bagian wajah mencong / ketarik), Bell's Palsy hanya menyerang syaraf wajah. Sedangkan fungsi tubuh berjalan normal. Namun ada beberapa kasus di mana Bell's Palsy menyerang syaraf otak, sehingga ada penderita yang tidak mampu berbicara jelas seperti penderita Stroke. Walau demikian, pikirannya masih sangat jernih dan dia masih dapat berkomunikasi dengan cara menulis.

Jika Anda terkena Bell's Palsy, segeralah berobat ke Rumah Sakit. Maksimal 2 hari setelah Anda mengalami kelainan itu. Jika tidak, syaraf yang kaku dapat mengganggu otak yang menyebabkan penderita lumpuh. Selain itu , wajah yang kaku akan semakin sulit dikembalikan ke bentuk asalnya.

Pengobatan yang disarankan dokter adalah fisiotherapy, di mana wajah penderita akan dikompres dengan lampu sinar dan diberi kejutan listrik di sekitar wajah. Namun Anda bisa juga menggunakan alternatif pengobatan lain, seperti akupuntur. Asal saya sarankan untuk tidak mencampur pengobatan fisioterapi dan akupuntur di waktu bersamaan. Saya dengar kabar ada seorang penderita yang wajahnya kaku total karena mencampur kedua pengobatan itu.

Waktu pengobatan cukup lama. Baik fisioterapi maupun akupuntur bisa 2-3 bulan baru sembuh, bahkan ada penderita yang hingga tahunan diobati tidak sembuh2. Semua itu tergantung dari ketelatenan kita dalam berobat. Jika ingin cepat sembuh, begitu mengalami kelainan, segera ke Rumah Sakit. Dan selama berobat, rutinlah mengikuti sesi pengobatan.


PENCEGAHAN
Seperti disarankan oleh Dokter Syaraf yang menangani saya, agar Bell's Palsy tidak mengenai kita, cara-cara yang bisa ditempuh adalah :
1. Jika berkendaraan motor, gunakan helm penutup wajah full untuk mencegah angin mengenai wajah.
2. Jika tidur menggunakan kipas angin, jangan biarkan kipas angin menerpa wajah langsung. Arahkan kipas angin itu ke arah lain. Jika kipas angin terpasang di langit-langit, jangan tidur tepat di bawahnya. Dan selalu gunakan kecepatan rendah saat pengoperasian kipas.
3. Kalau sering lembur hingga malam, jangan mandi air dingin di malam hari. Selain tidak bagus untuk jantung, juga tidak baik untuk kulit dan syaraf.
4. Bagi penggemar naik gunung, gunakan penutup wajah / masker dan pelindung mata. Suhu rendah, angin kencang, dan tekanan atmosfir yang rendah berpotensi tinggi menyebabkan Anda menderita Bell's Palsy.
5. Setelah berolah raga berat, JANGAN LANGSUNG mandi atau mencuci wajah dengan air dingin.
6. Saat menjalankan pengobatan, jangan membiarkan wajah terkena angin langsung. Tutupi wajah dengan kain atau penutup. Takut dibilang "orang aneh"? Pertimbangkan dengan biaya yang Anda keluarkan untuk pengobatan.

Sebagai catatan :
1. Wanita hamil berpotensi 3X lebih mudah terkena Bell's Palsy daripada wanita yang tidak hamil.
2. Penderita diabetes, perokok, dan pengguna obat-obatan sejenis steroid berpotensi 4X lebih mudah terserang Bell's Palsy daripada orang lain.
3. Rata-rata 40.000 orang Amerika setiap tahun menderita Bell's Palsy.
4. Terakhir, ini adalah catatan beberapa orang terkenal yang pernah menderita Bell's Palsy. Beberapa di antaranya sembuh total, namun tidak sedikit yang tidak sembuh sehingga hingga kini, wajah mereka masih tampak mencong akibat penyakit itu. Mereka adalah :
a. Sylvester Stallone
b. John Travolta.
c. Jean Chretien (Perdana Menteri Canada )
d. John McCain (senator Arizona )
e. Jim Ross (komentator World Wrestling Entertainment)
f. Rick Savage (bassis grup metal Def Leppard)
g. Ayrton Senna (pembalap)
h. Tom Holland (sutradara)
i. Andrew Llyod Webber (komposer)
j. Pete Maravich (pebasket)

Semoga bermanfaat.

Monday, May 21, 2007

Hidup sehat ala Dr. Tan

HIDUP SEHAT ALAMI Dr. Tan Tjiauw Liat
Oleh: Emma adjid (Majalah Nirmala, April-2007)

KITA boleh iri melihat sosok Dr Tan Tjiauw Liat. Bukan hanya fisiknya yang segar, sehat, dan lincah (tinggi 167 cm/berat 59 kg) tapi daya ingatnya juga luar biasa. Selama wawan­cara dua setengah jam, ia membuka lebih dari 10 buku, di antaranya How To Use Glutamine to Strengthen the Immune System, Improve Muscle Mass & Heal the Digestive Tract, The Anti-aging Zone, dan Water Cures: Drugs Kill untuk menunjukkan latar belakang pendapat­nya. Buku-buku tersebut hanya sebagian kecil dari koleksi buku yang berjajar rapi di dalam lemari bukunya.

Saya benar-benar kagum pada dokter berusia 76 tahun itu. la bukan hanya ingat warna cover buku, judul, atau tempat buku itu disimpan, melainkan hafal di luar kepala isi buku-buku itu. Mulai dari alinea, kalimat, yang sudah diberi dua garis dengan tinta merah, sampai kata per kata!. Luar biasa....

Buku-buku, jurnal-jurnal kesehatan, news­letter, baginya merupakan harta yang tak terni­lai. Ketika banjir melanda Jakarta tahun 2002, rumahnya di bilangan Pluit tak luput dari ben­cana. Anak-anaknya khusus menyewa truk dan jukung untuk mengevakuasinya, namun Dr Tan tetap bertahan hanya mengungsi ke ru­mah tetangganya. la enggan beranjak dari rumahnya. "Lantaran buku-buku saya masih di dalam," katanya. la hanya minta dibawakan sayuran mentah sebagai menu makannya.


Senjatanya: tomat dan mentimun
Pukul 15.00 saat mewawancarai Dr Tan di tempat praktiknya di Pluit, tampak beberapa pasien yang mengalami stroke mulai berda­tangan. Beberapa pasien harus dipapah atau didorong di kursi roda, untuk sampai ke ruang praktik. Pria berkacamata yang sore itu menge­nakan kemeja putih lengan pendek itu lang­sung berdiri dan membuka pintu kamar prak­tiknya. Dengan suara yang nyaring yang meru­pakan ciri khasnya, ia menyapa para pasien dan memperkenalkan mereka kepada saya.
"Ini pasien saya yang sudah berumur 100 tahun. Nah, bapak yang itu tadinya stroke berat, sekarang sudah bisa jalan. Pasien yang duduk di kursi roda itu otaknya sudah dibedah di rumah sakit. Waktu datang tidak berdaya sama sekali, tetapi setelah saya anjurkan makan tomat dan mentimun, kondisinya jauh lebih baik," ujarnya sambil menunjuk ke arah pasien­-pasien yang dimaksud. Mereka tampak ceria, dan mengatakan bahwa gairah hidupnya kembali setelah dirawat dengan penuh kasih sayang oleh Dr Tan.


Dulu 'kapal keruk'
Dokter Tan mengaku kesadaran akan pentingnya hidup sehat, tumbuh sejak lima tahun terakhir ini. "Sedari kecil saya doyan makan. Kalau sedang ada perayaan Cap Go Meh, Nenek menyediakan berbagai macam makanan enak. Tentu saja saya 'sikat' sampai perut saya keras kekenyangan," tuturnya.

Kebiasaan makan enak itu terus berlanjut sampai ia bersekolah di Jakarta. "Waktu itu saya indekos di Jalan Raden Saleh. Dalam waktu 3 bulan, berat badan saya bertambah 13 kg," katanya. Sampai ia berkeluarga, ia belum bisa mengerem kebiasaannya itu. "Saya sering makan di hotel berbintang lima yang memberi diskon 50% untuk paket makan sepuasnya (all you can eat) Saya pikir, kapan lagi bisa makan enak dengan harga murah? Di sana saya bisa ngopi dan makan sepuasnya," tutur Dr Tan mengenang kebiasaannya ketika ia berusia 60 tahun.
Bukan Dr Tan namanya jika berbicara tanpa data. Dari lacinya, ia menge­luarkan selembar foto diri saat bobotnya 80 kg. Penampilannya sama sekali berbeda dengan sosok yang berada di depan saya!
Namun setelah itu badannya mulai terasa tidak nyaman. Pada waktu berjalan, misalnya, dadanya terasa sesak. "Padahal saya rajin mengukur tekanan darah, dan hasilnya normal, 120/80," katanya.
Pada satu kesempatan berkunjung ke Australia menengok seorang anaknya yang bersekolah di sana, ia mendatangi seorang dokter. Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter itu, diketahui tekanan darahnya melesat sampai 180. "Dokter menyuruh saya minum obat. Tetapi saya bilang, NO!. Saya katakan kepadanya, saya akan kembali tiga bulan lagi, dan saya pasti sudah sembuh," ujarnya.

Pulang dari dokter, ia langsung ngeloyor ke toko buku mencari buku kesehatan. "Saya tidak mau sakit, saya ingin panjang umur. Nah, sejak itu saya gandrung membaca buku-buku mengenai kesehatan," katanya.


Sekolah di Internet
Latar belakang pendidikannya sebagai dokter lulusan FKUI tahun 1958 dan spesialis radiologi sangat mendukung keinginannya untuk menemukan kunci hidup sehat. Penguasaannya terhadap bahasa Inggris, Belanda, dan Mandarin secara aktif memudahkannya membaca dan menyerap ilmu kesehatan dari berbagai sumber.
"Sampai sekarang saya masih belajar dan terus belajar. Sekolah saya Internet. Media cybernet atau penjelajahan situs-situs Internet yang dapat dipertanggung­jawabkan, semakin memperluas wasasan saya," ujarnya sambil menyebut situs favoritnya: www.mercola.com.
Hampir setiap hari ia duduk di depan laptop-nya dari pukul 23.30 sampai pukul 05.00, mencari berita kesehatan yang aktual. Dengan demikian, ia tidak pernah ketinggalan informasi. Sebelum duduk di depan laptop, ia selalu melakukan meditasi terlebih dahulu dengan bantuan CD yang berisi suara gemercik air hujan. "CD tersebut dipakai untuk meningkatkan kemampuan fokus. Sudah setahun lebih saya menggunakan CD untuk meditasi," ujarnya. Gadget IT milik orang kantoran masa kini adalah mainannya di usia kepala tujuh. la mahir mengoperasikan komputer dengan segala programnya, merekam dengan USB, sms dijawab melalui PDA-nya dengan kecepatan anak muda, mengirim faksimili pun dilakukannya sendiri.

Ada apa dengan tomat dan mentimun?
Hasil bacaan dan penelusuran di alam maya itulah yang menelurkan gaya hidup dan pola makan yang diterapkannya sekarang.
"Unsur genetika spesies manusia yang dibawa DNA-nya pada kenyataannya tidak pernah berubah sejak zaman purba hingga kini; bahkan di masa mendatang," katanya. Yang berbeda adalah yang ada di sekeliling kita, sebagai hasil dari kecerdasan manusia dan olah teknologi. Ini yang mempengaruhi cara hidup manusia dan cara mengelola hidup termasuk makanannya, serta bagaimana tubuh bereaksi terhadap apa yang dikonsumsi.
Gen (pembawa sifat keturunan yang terdapat pada inti sel) adalah rangkaian gugusan DNA yang tidak mungkin mengalami perubahan dalam waktu singkat. Perubahan pada struktur gen membutuhkan waktu ribuan tahun lamanya akibat paparan (ter-expose) oleh lingkungan yang juga telah berubah dalam kurun waktu sekian lama.

Banyak bukti antropologis (bukan hanya dari sisi medis) yang menjelaskan bahwa penyakit yang muncul saat ini adalah sebagai akibat pola makan, gaya hidup, dan paparan lingkungan. Yaitu karena manusia sudah jauh melenceng ke luar dari rel sebagaimana alam.
Hidup di zaman sekarang tidak bisa terlepas dari polusi, dan kepungan penyakit yang membuat kita mudah sakit. Bagaimana mengantisipasinya? "Pertama insulin harus dikontrol, dan yang kedua pola makan kita harus mengikuti pola makan manusia purba. Manusia purba tidak mengenal api, apalagi kompor dan microwave. Segala sesuatu dikonsumsi secara mentah (raw) dan segar (fresh). Dengan asupan serupa ini tidak heran tubuh akan jauh lebih tahan terhadap segala sesuatu," tuturnya.

Lalu, untuk apa ada restoran? "Restoran itu suatu kebudayaan (civilitation). Itu bukan untuk kesehatan kita. Jika untuk kesehatan, kita harus balik ke DNA kita. Kita hanya makan dedaunan atau sayuran mentah. Tidak ada cara lain. Kalau tidak demikian, pasien saya pasti gagal semua....," katanya dengan lantang.


Sayur mentah satu baskom
Dokter Tan, tidak hanya cuap-cuap memberi nasihat kepada pasien-pasiennya agar mengkonsumsi sayuran mentah untuk mengobati stroke yang mereka derita, tetapi dalam keseharian ia benar-benar mempraktikannya dengan disiplin. "Pukul 6 pagi saya makan buah. Buah yang ada dalam simpanan saya. Kalau ada apel ya itu saja yang dimakan, tapi bukan buah manis tinggi fruktosa seperti pepaya, pisang atau mangga ranum," katanya.
Menurutnya, dari tengah malam sampai jam 12.00 terjadi siklus pembuangan, sebaiknya perut tidak diisi dengan makanan berat. "Siang hari saya makan sayur mentah. Banyaknya satu baskom (mangkuk besar) yang ditambah jahe, kunyit, masing-masing ukuran satu jari, dan satu siung bawang putih. Semua bahan itu dimasukkan ke dalam juice-extractor- bukan blender atau juicer biasa. juice extractor ini mempunyai putaran mesin hanya 30 rpm sehingga tidak menimbulkan panas di atas 30 derajat Celsius, dan ekstraksi mineral terjamin sempurna. Selain itu saya juga makan satu kuning telur mentah organik yang jelas bebas bakteri," katanya. Siang itu sayur yang memenuhi baskomnya terdiri dari brokoli, selada, paprika kuning, tomat, dan mentimun yang dipotong-potong. la adalah pelaku raw-food yang setia dan me­ngerti betul dasar latar belakang mengapa makanan yang disantap harus raw alias men­tah.

Bahan makanan dari tanaman yang me­mungkinkan dimakan mentah dan enzim (katepsin) yang terkandung dalam sayuran mentah itulah yang menghancurkan diri sendiri (self destruct) agar komponennya dapat dise­rap pencernaan kita sebagai sumber gizi. Sedangkan sayuran lain yang biasanya perlu dimasak (misalkan kangkung, bayam, kailan, caisim, diambil ekstraknya melalui juice extractor.
Makan sayur mentah saja, apakah tidak lapar? "Tentu saja tidak, karena komposisi sayuran saya bermacam-macam, kondisi ini menjamin" plant-based food" tetap prima sebagai sumber kalori dan energi. Masih di­tambah bawang bombai, aneka sprouts (se­jenis taoge). Kalau masih lapar saya menggado tomat dan mentimun," katanya.


Masih makan kedondong
Dengan berbagai pengetahuan yang dimilikinya kini Dr Tan sangat hati-hati mengkonsumsi makanan maupun minuman. la tidak lagi minum kopi kendati dulu disukainya. "Kalau orang setua saya minum kopi sekali, berarti terbentuk kortisol dalam waktu 24 jam. Kortisol akan bertumpuk jika kita terus mengkonsumsi kopi. Jika sudah demikian, segala macam penyakit akan datang. Misalnya, kita jadi pikun," katanya.
Air putih adalah minuman terbaik, karena dapat menggelontor lemak-lemak tubuh. Seberapa banyak kita minum air putih per hari? "Ukurannya yaitu sampai urine kita tidak berwarna. Urine yang sehat adalah yang bening seperti air ledeng, tidak boleh berwarna," katanya.
la juga mengingatkan bahwa kita harus waspada terhadap bahaya gula.
"Batasi makanan yang mengandung gula seperti beras, terigu, kentang, umbi-umbian, serta wortel (yang dimasak sebagai sup atau dijus). Wortel yang dijus akan menjadi air gula. Artinya kalau kita minum jus wortel sama dengan kita minum air gula. Segala buah yang manis juga mengandung gula. Pemanis dalam bentuk artifisial, seperti aspartam, sakarin, lebih berbahaya daripada gula," katanya.

Jika demikian, buah apa yang baik? Ditanya demikian ia tersenyum. "Buah yang baik adalah alpukat dan kedondong. Gigi saya sudah habis. Agar saya bisa makan sayur mentah, kedondong, mangga muda, dan pepaya muda, semua gigi sudah diganti dengan teknologi implant. Bukan karena keropos, tapi kebanyakan karena kecelakaan di masa lalu, zaman masih menunggang scooter. Oh ya, mangga muda, pepaya muda (bukan yang sudah ranum dengan tinggi kadar fruktosanya) baik dimakan," sambungnya.


Menularkan pola hidup sehat
Dengan mengubah pola makannya, Dr Tan merasa badannya nyaman dan lebih energik. Bobot tubuhnya pun proporsional dengan tingginya. la berhasil menurunkan berat badannya 21 kg dari berat semula 80 kg. Bukan hanya itu, daya ingatnya pun semakin tajam. "Waktu kuliah dulu, kalau ada teman yang menyebut suatu masalah, saya langsung ingat masalah itu dibahas di buku apa, halaman berapa. Nah, di usia saya sekarang ini, daya ingat saya kembali seperti itu.
Temuan-temuan ini ditularkan kepada pasien-pasiennya.

"Mereka saya anjurkan makan tomat dan mentimun. Saya perhatikan, hanya dalam waktu tiga hari atau seminggu, kondisi kesehatan mereka mengalami kemajuan. Mengapa? Karena sayuran mentah adalah makanan yang sesuai dengan DNA kita," katanya.
Kepada pasien-pasiennya, Dr Tan tidak pernah memberi obat-obatan kimia. Bilamana perlu ia hanya memberikan satu suntikan untuk memperlebar pembuluh darah. "Pembuluh darah pasien stroke sering bermasalah," demikian alasannya. Di samping itu, ia juga mengaplikasikan teknik meridian melalui titik-titik akupuntur. Ilmu tersebut dipelajarinya antara lain dari sebuah buku keluaran Bayer dan banyak buku asli tentang meridian dan akupuntur dari bahasa dan sumber aslinya yaitu bahasa Mandarin. Bahasa itu justru baru dikenalnya sebagai orang Tionghoa ketika Jepang masuk dan bahasa Belanda dilarang.


Tidak merepotkan orang lain
Sekarang ini Dr Tan masih sering ke hotel bintang lima untuk makan, tapi ia lebih cerdik. "Saya pilih light lunch, ya murah, ya sehat. Saya bisa makan salad sesuka saya," katanya.
la sangat yakin, apabila setiap orang mau menjaga diri dan merawat diri, ia akan mendapatkan kesehatan yang prima, yang memperpanjang usia hidup aktif. "Dampaknya tentu sangat positif, yang jelas kita tidak merepotkan diri sendiri di usia lanjut dan tidak tergantung pada pasangan, anak-anak, atau orang-orang di sekitar kita. Saya mempunyai tujuan mempertahankan hidup yang berkualitas demi kemanusiaan dengan mempraktikkan kejujuran serta kebenaran untuk tujuan tersebut," tuturnya.

"Sekarang saya punya konklusi yang jelas sekali, yaitu dengan mengikuti DNA - hanya makan sayur, selanjutnya dikombinasi dengan quantum touch- pasti akan sehat seumur hidup."
Bagaimana dengan bermacam-macam diet yang digembar-gemborkan sekarang ini? "Omong kosong! Ndak bisa itu! Pokoknya paling baik hanya mengkonsumsi sayuran mentah. Yang lain dilupain aja, deh," ujarnya. Ekstrim? Tentu begitu kesan pertamanya. Tapi bagaimanapun, komitmen dan disiplinnya untuk sehat sangat mengagumkan. (N)

Wednesday, May 9, 2007

What do you know about CANCER?


1.Everyone have cancer cell in body. This cancer cell not looked in essays standard until them fertile amends becomes to get billions. While are doctor say to that cancer patient no more cell cancer at their body after care, it is meant that essays that done can't detect cancer cell because that cancer cell don't come up to foot up that gets to be predicted.
2. Cell cancer happens among 6 until 10 times at in life man.
3. While is strong human body invulnerability, cancer cells will wreck and prevented from breeding and formating tumor.
4. While someone is get cancer, betokened by that person having nutrisi's invasive medley. It can because of factor genetic, environmentally, food and life style.
5. To tackling multiple diverse trouble nutrisi, changing diet and including suplemen will enforce imun's invulnerability.
6. Chemotherapy involves growing toxic cancer cell presto and also wreck growing healthy cell presto at bone marrow, organ interior and gets to cause organ damage as heart, kidney, heart, lung, etcetera.
7. While radiation is destroys cancer cell, also burns and wrecking healthy cell, network and organ.
8. Early care with Chemoterapy and radiation will often reduce tumor measure. But then purpose Chemoterapy and radiation that continuous not result tumor molder.
9. While is body have a lot of have burning poison effect Chemoterapy and radiation, blighted imun system hence will namby pamby from a variety infection and complication kind.
10. Chemoterapy and radiation can beget cancer cell gets mutation and as gets averse character and difficult be broken up. Dissection also can beget spread cancer cell goes to other part.
11. One trick which effective is make peckish cancer cell by its withholds alimentary one get to cause it amends flourishes.
12. Animal's protein is hard to be digested and needing a lot of enzyme digestion. Flesh that doesn't be digested ala out and out, its rest in bowels becomes deliverance to build poison.
13. Cancer wall pillowed by firm protein. Keep self by eats canned meat slightly free enzyme for buck cancer cell protein wall and lets cell murderer in body destroys cancer cell.
14. Severally suplemen builds imun's invulnerability (IP6, Flor ssence, Essiac, anti oksidan, vitamin, mineral, EFA, etc.) and might kill cell cannikin in body destroys cell cancer. Other Suplemen suplemen as vitamin e acknowledged causes apoptosis, or cell death mathematics, methodic normal body from damaged cell place, abegging or unneeded.
15. Cancer is desease collects thoughts, body and soul. Proactive and positive spirit will make safe. Resentment, don't pass over and bitterness places body into stress's full situation. Study to have spirit loves and passing over. Study easy going and living it up.
16. Cell cancer can't thriving deep environmental get oxygen. Get sport everyday, and gets breath with in helping getting more oxygen a lot of. Oxygen therapy is other trick for destroying cancer cell.
LIVING CANCER CELL WITH:
1. Sugar is cancer bait. With reduces sugar, matter also reducing alimentary supply necessary for cancer cell. Sugared substitution as NutraSweet, Equal, Spoonful, etc. made by aspartam and it dangerously. Thes better natural substitution get as honey or molasses but in number that few peer. Table salt have chemical affix to make its color turns white. The better alternative is with oceanic salt.
2. Milk makes mucus's body, particularly at inner organ. Cancer at bait by mucus. With reduce milk and replacing with moke milk bargains cancer cell will go hungry.
3. Thriving cancer cell at environmentally sour. Diet anti flesh are get acid character, the best one is eat fishes out and chicken than beef or ham. Flesh also contain breed antibiotic that improve hormone and parasite that dangerously, particularly divides cancer patient.
4. Diet is with 80% vegetables and fresh fruits, digits and legume helps environmental deep body alkaline. 20%nya can be gotten from ripe food comprises bean. Vegetable freshing to provide easy life enzyme permeated deep 15 minutes to pet and increases healthy cell growth. To getting enzyme livinging to build healthy cell, try juice drink fresh vegetable (all vegetable included kacang2an) and rabbit food eating 2 or 3 times one day. Damaged enzyme on temperature 104 Farenheit's degrees or 40 Celcius's degrees.
5. Avoid coffee, tea, and chocolate that have high caffeine.Green Tea is best alternative that have cell cancer destroyer. The best one drinks fresh water or water already be screened for avoiding poison and heavy metal in tap water.

Thursday, May 3, 2007

Bananas will help you






Bring on the bananas!


Never, put your banana in the refrigerator!!! This is interesting. After reading this, you'll never look at a banana in the same way again . Bananas contain three natural sugars - sucrose, fructose and glucose combined with fiber. A banana gives an instant, sustained and substantial boost of energy.

Research has proven that just two bananas provide enough energy for a strenuous 90-minute workout. No wonder the banana is the number one fruit with the world's leading athletes. But energy isn't the only way a banana can help us keep fit. It can also help overcome or prevent a substantial number of illnesses and conditions, making it a must to add to our daily diet.



Depression: According to a recent survey undertaken by MIND amongst people suffering from depression, many felt much better after eating a banana. This is because bananas contain tryptophan, a type of protein that the body converts into serotonin, known to make you relax, improve your mood and generally make you feel happier.
PMS: Forget the pills - eat a banana. The vitamin B6 it contains regulates blood glucose levels, which can affect your mood.

Anemia: High in iron, bananas can stimulate the production of hemoglobin in the blood and so helps in cases of anemia.
Blood Pressure: This unique tropical fruit is extremely high in potassium yet low in salt, making it perfect to beat blood pressure. So much so, the US Food and Drug Administration has just allowed the banana industry to make official claims for the fruit's ability to reduce the risk of blood pressure and stroke.
Brain Power: 200 students at a Twickenham (Middlesex) school were helped through their exams this year by eating bananas at breakfast, break, and lunch in a bid to boost their brain power. Research has shown that the potassium-packed fruit can assist learning by making pupils more alert.

Constipation: High in fiber, including bananas in the diet can help restore normal bowel action, helping to overcome the problem without resorting to laxatives. Hangovers: One of the quickest ways of curing a hangover is to make a banana milkshake, sweetened with honey. The banana calms the stomach and, with the help of the honey, builds up depleted blood sugar levels, while the milk soothes and re-hydrates your system.

Heartburn: Bananas have a natural antacid effect in the body, so if you suffer from heartburn, try eating a banana for soothing relief.
Morning Sickness: Snacking on bananas between meals helps to keep blood sugar levels up and avoid morning sickness.

Mosquito bites: Before reaching for the insect bite cream, try rubbing the affected area with the inside of a banana skin. Many people find it amazingly successful at reducing swelling and irritation.

Nerves: Bananas are high in B vitamins that help calm the nervous system. Overweight and at work? Studies at the Institute of Psychology in Austria found pressure at work leads to gorging on comfort food like chocolate and crisps. Looking at 5,000 hospital patients, researchers found the most obese were more likely to be in high-pressure jobs. The report concluded that, to avoid panic-induced food cravings, we need to control our blood sugar levels by snacking on high carbohydrate foods every two hours to keep levels steady.
Ulcers: The banana is used as the dietary food against intestinal disorders because of its soft texture and smoothness. It is the only raw fruit that can be eaten without distress in over-chronicler cases. It also neutralizes over-acidity and reduces irritation by coating the lining of the stomach.
Temperature control: Many other cultures see bananas as a "cooling" fruit that can lower both the physical and emotional temperature of expectant mothers. In Thailand , for example, pregnant women eat bananas to ensure their baby is born with a cool temperature.


Seasonal Affective Disorder (SAD): Bananas can help SAD sufferers because they contain the natural mood enhancer tryptophan.

Smoking & Tobacco Use: Bananas can also help people trying to give up smoking. The B6, B12 they contain, as well as the potassium and ma gnesium found in them, help the body recover from the effects of nicotine withdrawal.
Stress: Potassium is a vital mineral, which helps normalize the heartbeat, sends oxygen to the brain and regulates your body's water balance. When we are stressed, our metabolic rate rises, thereby reducing our potassium levels. These can be rebalanced with the help of a high-potassium banana snack.

Strokes: According to research in "The New England Journal of Medicine, 'eating bananas as part of a regular diet can cut the risk of death by strokes by as much as 40%!

Warts: Those keen on natural alternatives swear that if you want to kill off a wart, take a piece of banana skin and place it on the wart, with the yellow side out. Carefully hold the skin in place with a plaster or surgical tape! So, a banana really is a natural remedy for many ills.





When you compare it to an apple, it has four times the protein, twice the carbohydrate, three times the phosphorus, five times the vitamin A and iron, and twice the other vitamins and minerals. It is also rich in potassium and is one of the best value foods around So maybe its time to change that well-known phrase so that we say,
A BANANA KEEP YOU DOCTOR AWAY!!